==KEMUDIAN.... DAN
SELANJUTNYA ....==
Rafflesia, 13 Maret
2015
“....seperti halnya mereka kami juga melalui masa dimana kami
belajar baik dengan kesadaran sendiri maupun terpaksa karena keadaan. Namun
hasil akhirnya kami menyebutnya sebuah PERUBAHAN., ***
Ada kala dimana kita akhirnya mengerti keterbatasan mata kita
dalam memandang,. Kemudian aku menyadari bahwasanya “ketika aku melihat ketika
itu pula aku buta”.
Semulanya Han dan Aca yang turut menjadi penguji kesabaran aku ternyata
ada rencana lain pada sisi yang berbeda. Diawali dengan perubahan suasana
ketika derai banyu merekah di sudut penglihatan si cantik Aca di sebuah ruang yang
mempertemukan kami sedari jam 8 pagi sebagai ritual harian dengan segala
tumpukan kertas dan himpunan elektronik sebagai latar belakang panoramanya.
Saat pertama kali tiba-tiba Aca menangis didepanku jujur aku terdiam dan bingung karena aku tidak
pernah tau seperti apa hidup yang digariskan untuknya. Kemudian saat Aca
merangkulku dan melerai tagis dipundakku membuatku terlarut dalam suasana
sepertinya hatiku ikut terenyuh sembari berempati dengannya walau sedikit kaget
dan bingung “gerangan apa yang terjadi” (gumamku dalam hati).,
Namun fenomena ini akan terlihat sangat metal #mellowtotal dimata
varian manusia yang tak punya hati.
Setelah tangisnya mereda aku pandangi matanya., binar matanya
sangat jauh dan rapuh., membuatku goyah untuk bertanya “kenapa?” dan kemudian
aku menelan pertanyaan itu karena takut malah menjadikan keadaan tambah tak
nyaman.,
Hari itu berlalu dengan kejanggalan seperti cerita yang
endingnya gantung., Namun tumpukan task di atas meja masing-masing seakan meniupkan
terompet pertarungan yang tidak memberi kami kesempatan untuk membagi rasa tak
lezat dunia di pundak kami dan menjadikan kami sering abai pada sisi humanis
kami.
Bukan hal baru ketika bertarung dengan tumpukan kertas serta
untaian prosedur aritmatika yang menguras seluruh fokus kami karena deadline
tanpa toleransi dengan imbas punishment
bila tidak rampung., Yah begitulah keadaan
saat itu kejar-kejaran dengan sang waktu.
Pada sisi lain kesibukan yang mengikat itu menjadi pengalihan kesedihan
dan masalah bagiku seakan menjadi tembok besar yang membuat aku tetap tersenyum
meskipun himpunan masalah bersilaturahmi tak henti menyisiri sudut hidupku. Yach..,
bila dituliskan derita saat itu entah berapa pohon tak berdosa yang akan tumbang
karena butuh ribuan helai kertas dan ratusan botol tinta., hehe’.^) #lebay.com
Tentunya kesibukan itu tidak konstan., bila satu project selesai
waktunya melanjutkan mimpi tertunda alias tidur sepuasnya hehe,. Maklum kalau
dikejar deadline sulit membedakan siang dan malam hingga jam tidur sering
dirapel setelah project selsai. Hal itu juga yang membuat aku lebih memilih
untuk tidur dari pada jalan-jalan, nonton, gruvie seperti remaja lainnya disela
waktu free #mumpungbelumlanjutprojectlain’.^).,
“Semoga lelahku menjadi berkah dan ibadah untukku” #menghiburhati. Beginilah caraku untuk belajar mandiri dan membuktikan pada mereka kalau aku bukan anak manja yang hanya bisa menadahkan tangan meminta uang dan hanya menikmati hasil keringat orang tua. Walau belum wah dengan income spekta setidaknya aku bersyukur dengan segalanya.,
“Semoga lelahku menjadi berkah dan ibadah untukku” #menghiburhati. Beginilah caraku untuk belajar mandiri dan membuktikan pada mereka kalau aku bukan anak manja yang hanya bisa menadahkan tangan meminta uang dan hanya menikmati hasil keringat orang tua. Walau belum wah dengan income spekta setidaknya aku bersyukur dengan segalanya.,
Setelah menangis di depanku hari itu, perubahan sikap Aca
sedikit kontras padaku,. Apatisnya sedikit memudar., kami lebih sering berbagi
cerita sisi kehidupan kami., yang membuat kami menjadi akrab., Disela waktu
luang kami sering nguli bareng....#nguulinerya.^) terutama “luncheon”.,
Sangat menyenangkan bagiku memiliki teman yang mengerti semua
kesulitan dipundakku,. punya waktu luang yang sama,. punya waktu sibuk yang
sama,. karena aku pernah kehilangan teman-teman yang berharga karena kesibukan
dan tanggung jawabku., (Apapun yang
terjadi jauh di lubuk hatiku kalian tetap sahabat yang tak terlupakan.,)
Setelah akrab dengan Aca kami saling tau masalah pribadi
masing-masing., Awalnya saat Aca bermasalah dengan pangeran supermie aku masih
baik-baik saja dengan someone specialku,. Puncaknya saat Aca akhirnya berpisah
dengan Pangeran Supermie seakan ada epidemi masalah yang menular pada
hubunganku dengan someone specialku., Cekcok antara aku dan someone specialku mulai
mengudara seperti bola panas yang kian hari kian membesar dan keadaan seperti
badai yang memperbesar api masalah kami,.
Pindahnya someone specialku ke benua lain dalam rangka pengapaian
segala asanya dengan edukasi lanjutan setara master menambah keruh keadaan.,
Meski seberat apapun aku dan someone specialku tetap kekeh mempertahankan
hubungan kami.,
Berbeda dengan Aca,. Han lebih tertutup dengan dunia asmaranya,.
Han hanya berinteraksi dan menegur sapa ketika meminta bantuan menyelesaikan
Laporan dan Tugas Kuliah si Macan #ManisCantik., Selebihnya dia hanya sibuk
dengan dunianya yang tidak pernah terusik oleh aku dan Aca.,
Sampai suatu yang mengaggetkan dan menggemparkan dunia persilatan
hehe., Diam-diam Han dengan segala keponya sering menguping kalau kami lagi
cerita., Semua hal tentang kami seolah Han mengetahui dengan baik., Cukup kaget
waktu Han ikut memberikan empati saat Aca bersedih dengan alih mau mentraktir “luncheon” dan Nonton Film genre pilihan
Aca kemudian lanjut Karoke di hari Aca berpisah dengan Pangeran Supermie,. Kaget
sih., tapi hari itu aku benar-benar melihat Aca meluapkan semua emosi yang
ditahannya., “ternyata Han memiliki hati yang sangat lembut dan cukup pengertian
ukuran makhluk apatis” (gumamku dalam hati sembari tersenyum)
.........to be continued.........
.........to be continued.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar