Masukkan Komentar untuk Blog Disini

Selasa, 31 Maret 2015

Bertajuk Perubahan (III)

==DIBALIK TABIR....==
Rafflesia, 30 Maret 2015
“Ketika semua yang direncanakan berbalik menjadi sebuah bencana tentu air mata bukan pilihan tapi hanya simbol kekecewaan linier yang sederhana.,” Menyebalkan bila harus berakting tegar., lebih baik menutup telinga dan memejamkan mata sembari merebah., berharap ini mimpi buruk., dan ketika esok terbangun semua masih baik-baik saja.,***
Dulu sewaktu sibuk dengan skripsiku dan segala under pressure rekan satu tim dan rasa tak lezat dunia lainnya  tidak terlalu membuatku terbebani., Aku masih punya someone special yang selalu menjadi pelipur lara dan menjadi tempat berbagi di segala sisi hidupku,. Bukankah menyenangkan ketika dapat membagi sulit dengan orang yang senantiasa menjadi sandaran hati., Meskipun kami sering adu argument dan terlihat tidak pernah akur tapi kami nyaman dengan segala perbedaan kami.,
Mengejutkan dan tak pernah terbayangkan ketika orang yang terlihat sederhana dan apa adanya seperti dia adalah dokter muda yang sedang co-ass., Aku jauh lebih suka ketika tau kalau dia cuma orang sederhana yang apa adanya., tapi fakta dan realita tak mampu diubah.,
Awalnya bukan masalah besar sih., Kami menjalaninya dengan nyaman dan kemudian dia memutuskan untuk melanjutkan mimpinya menjadi spesialis di negeri seberang. Dalam perjalanan hubungan kami, masalah yang dulunya diabaikan malah menjadi bola api yang kian hari kian membesar siap membakar kenyamanan kami., Kasat mata dipermukaan tidak ada kasta antara kami., namun tak semudah membalikkan laptop., status pendidikan,. prestige and bla..//bla..//bla akan tetap tersirat., Mudahnya ketika hanya status pendidikan yang sedikit dipentingkan karena sesuatu dan bebagai hal dan kemudian aku juga melanjutkan Pasca Sarjana untuk menyeimbangkan situasi yang tak lezat itu.,
Tidak beruntungnya disaat aku melanjutkan Pasca Sarjana justru menjadikan suasana menjadi horor karena someone special-ku malah beragument kalau aku S2 artinya dia harus masuk S3 sebelum aku tamat S2.,
Setelah itu suasananya sudah tidak kondusif lagi,. tidak ada ketentraman., tidak ada kenyamanan lagi., aku merasa dianggap saingan tingkat dewa oleh seseorang yang selalu membuatku bisa tersenyum kala sulitku yang menjadikan lebih sulit (lagi). Entah kebetulan atau tidak kejadiannya beriring dengan berakhirnya hubungan si canti Aca,. epidemi virus retaknya mereka seperti jangkit dalam hubungan kami.,  
Waktu itu hampir depresi dibuatnya., Kekehnya kami tetap keras kepala mempertahankan hubungan dengan segala keegoisan masing-masing., Namun namanya manusia ada batas jenuh untuk bertahan di antara tidak ketentraman dan polemik ketidak nyamanan., Hanya mampu bertahan tiga tahun lebih beberapa bulan saja setelah dilanda konflik dan long distance akhirnya kami sepakat untuk berjalan masing-masing.,  meski sudah banyak sekali rencana yang kemudian seolah menjadi memey gazebo (gazelasbo’) nan rebing (retok=rusah*dialekpalembang bingit)., Gema kicauan sumbang mengudarakan nada ketir., “dan aku tidak perduli lagi., aku mau hidup seribu tahun lagi” haha (Anwar,Khairil. 1945) Sisuka hatilha ya mau bilang apa.,
“Bukankah hidup ini tidak ada yang selalu mulus sesuai dengan rencana., Apa mereka tidak pernah gagal dalam hidupnya., Jika hal sama terjadi pada mereka mungkin mereka bisa lebih sopan,.” (gumamku dalam hati)., Terlepas dari segalanya biarlah.,
“Hati orang siapa yang tau.,” Hanya yang taulha yang berhak tau., sama halnya dengan rahasia takdir., seperti ada tirai yang menabirkan hikmah atas segala yang terjadi., Sang waktu yang menjawab semua tentang ini dan itu.,
Aku merasa sekarang  jauh lebih baik dari dua tahun yang lalu.,  Meskipun aku masih sendiri alias jomblo tapi aku merasa nyaman sekarang., Aku masih punya sahabat sebaik Aca dan Han., Punya teman yang solid disekelilingku., yang terpenting aku punya keluarga yang powerfull dalam pemberian support., Terima Kasih semua., Kalian Kesayanganku., Ganbarimasu’.^).,
Aku hanya butuh waktu untuk menghela nafas.,
Agar aku tak salah.,
Dalam memilih langkah., (lagi)
Maaf membuat kalian khawatir.,
Percayalah I’m fine.,
Dan bila waktunya tiba.,
Aku percaya aku akan menemukan.,
Seseorang yang membuatku nyaman.,
Sang penentram hati.,*Terlihat sederhana tapi sulit diketemukan., hehe.,
(aaaammmmiiiinnn)
Satu pintaku #mohondoadarisemuanya

Dan terima kasih atas kekhawatiran serta apapun bentuk apresiasinya., Tararengqiu., Thanks,. Arigato., 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar