Terima kasih padamu
2014 yang telah menemaniku perjalananku, meskipun awalnnya sangat berat ketika
aku melangkah menujumu 2014. Rasa yang terbawa dari 2009 sepertinya masih tetap menghantui langkahku. Seakan menjadi
PR yang belum aku tuntaskan hingga aku harus mengulang dengan jumlah SKS yang
berapa entah dan juga
dengan pengajar yang sili berganti serta ruang kelas yang perpindah-pindah. Mungkin memang aku masih butuh belajar tentang banyak hal, seperti halnya belajar untuk memahami meski tidak tau, belajar untuk merelakan meski sangat ingin memiliki, belajar untuk tidak menjadi hakim bagi siapapun.
dengan pengajar yang sili berganti serta ruang kelas yang perpindah-pindah. Mungkin memang aku masih butuh belajar tentang banyak hal, seperti halnya belajar untuk memahami meski tidak tau, belajar untuk merelakan meski sangat ingin memiliki, belajar untuk tidak menjadi hakim bagi siapapun.
Sebelumnya aku mengira
dunia ini tak adil padaku karena tak jua rasa yang tertinggal ini pergi meski
aku mengusir dengan tegas. Sangat lama rasa ini bersemayam menjajah hatiku
sudah lebih dari 5 tahun berganti. Konon rasa ini seperti hantu yang
gentayangan karena ada urusan yang belum selesai sehingga terperangkap antara
bumi dan langit., hehe seram bingit ye tapi memang rasa ini sangat horor
bagiku. Gumpalan rasa rindu ini seakan telah mengkristal dan memiliki tempat
tersendiri di dihatiku.
Awalnya aku mengira
rasa rindu ini untukmu... Seorang di masa lalu yang sangat baik, bahkan tak pernah
ada dalam hayalku sebelumnya. Bagi aku yang tak punya kakak laki-laki,
kehadiranmu melengkapi hidupku karena aku bisa punya abang yang memanjakanku
seperti adik kandungnya. Menjaga aku dengan baik, memperhatikanku dan memberi
tanpa aku meminta dengan tulus tanpa pamrih,. Pribadi yang bijak dalam menilai
seseorang bukan hanya dari epidermis yang fatamorgana. Meski awalnya aku
sedikit mengabaikanmu karena aku tak percaya adanya cinta tapi hatimu yang
tulus telah mengetuk pintu hatiku. Seorang yang benar-benar membuatku “take and give a true smile” serta memperlakukanku
seperti adik kandungmu meski dalam kesederhanaanmu. Akan tetapi takdir telah mengantarkan
kita pada jalan yang berbeda sehingga kita tidak akan pernah bersama lagi untuk
selamaya.
Setelah berpisah
denganmu banyak hal yang aku alami. Tak mudah bagiku mengkalkulasikan hari yang
aku habiskan untuk belajar mengikhlaskan semuanya. Sampai pada saat aku
berjumpa dengan 2014 yang telah mempertemukanku pada seseorang yang sedikit
memperlakukanku sama halnya engkau memperlakukanku seperti adik kandungnya.
Akan tetapi sepertinya aku salah dalam beberapa hal ketika menilai dia yeepp...
memang aku tidak tau seperti apa dia secara keseluruhan tetapi terlalu sulit
dan terlalu berat untukku sehingga aku melepaskannya.
Setelah aku
melepasnya, setidaknya aku sadar bahwa aku bukan merindukan dirimu tetapi aku
merindukan sosok sepertimu. Sosok seorang abang yang mengayomiku, menjagaku, memperhatikanku
dan memberi tanpa harus aku meminta dengan tulus tanpa pamrih. Pribadi yang menilai
bukan hanya dari epidermis yang fatamorgana.
Saat ini aku bukan
tidak mau membuka hati ini untuk orang lain, bukan juga terlalu memilih seperti
yang mereka hujatkan padaku. Aku juga tidak mencari kesempurnaan karena aku
sadar aku tidaklha sempurna. Dari lubuk hatiku aku percaya bahwa pada saat yang
tepat aku akan menemukan sosok sepertimu seorang yang baik hatinya., yang tulus
tanpa pamrih menyayangiku., dan bisa menjadi seseorang yang mengayomiku. Aku
tak tau seberapa lama lagi sampai aku menemukan orang itu,. entah siapa
orangnya., aku juga tidak tau seberapa banyak lagi aku harus bersabar. Namun aku
percaya akan menemukannya karena aku percaya ALLAH tidak tidur. Satu lagi yang
menguatkanku... Aku percaya doa kalian yang tulus untukku ketika itu., “Menemukan
yang terbaik dan yang dipantaskan untukku”. Semoga ALLAH menghijabahnya., dan
terima kasih untuk itu.
“Ya...
Allah... entah 2015 itu seperti apa., Apalagi kebahagiaan dan kemudahan yang
akan engkau berikan padaku seperti pada 2014 ini. Alhamdulillah atas semua pembelajaran
yang engkau berikan melalui 2014 dariMu. Topang tegakku kala aku tertatih,.
Peluk aku ya Allah kala aku perih., Jaga senyum diwajahku apapun yang terjadi.
Mudahkan segala bebanku., Ringankan semua yang mempersulitku., Akan mudah bila
engkau permudah., karena engkaulah petinggi Arsy., Hiang Mulia ALLAH. (rth)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar